Thursday, April 9, 2015

Kota Gunungsitoli Minim Fasilitas Alkes dan Tenaga Kesehatan

Kota Gunungsitoli Minim Fasilitas Alkes dan Tenaga Kesehatan

DR. BULAN SIMANUNGKALIT
GUNUNGSITOLI, BeritAnda - Beberapa kendala yang selama ini membuat tidak maksimalnya pelayanan kesehatan di tiap-tiap Puskesmas hingga Poskesdes di Kota Gunungsitoli adalah, karena masih terbatasnya fasilitas alat kesehatan jenis primery dan kendala paling utama adalah minimnya tenaga kesehatan, khususnya tenaga dokter.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Gunungsitoli, dr. Bulan Simanungkalit, saat ditemui BeritAnda.com di kantornya, Jalan Fodo, Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Selasa (6/1/2015).
“Beberapa tahun sebelumnya, Kota Gunungsitoli hanya memiliki 2 (dua) orang tenaga dokter saja. Namun seiring waktu semenjak saya mulai bertugas menjadi Kepala Dinkes, tenaga dokter di Gunungsitoli menjadi 8 (delapan) orang,” ucap Kadinkes.
Menurut Bulan, tenaga dokter yang berjumlah 8 orang tersebut masih belum cukup untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan. Karena tenaga dokter itu hanya berada di Puskesmas.
“Untuk saat ini, tenaga dokter hanya ada di Puskesmas saja. Namun kita telah memerintahkan kepada setiap kepala Puskesmas agar tenaga dokter itu dapat keliling di setiap Pustu dan Poskesdes, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Ditanya standarisasi tenaga kesehatan di setiap tempat pelayanan kesehatan, Kadinkes mengatakan bahwa standarisasi tersebut memang ada. “Memang ada standarisasi tenaga kesehatan di setiap Puskesmas, Pustu dan Poskesdes. Itu disesuaikan dengan jumlah jiwa yang ada disekitar tempat pelayanan kesehatan tersebut,” terangnya.
Lanjut dia, namun inilah kondisi yang ada di Kota Gunungsitoli, dan kita punya komitmen tahun 2015 akan ada pemerataan SDM, baik itu tenaga dokter, bidan dan perawat di seluruh Puskesmas, Pustu dan Poskesdes di wilayah Kota Gunungsitoli. Tidak hanya pemerataan SDM, juga akan ada pemerataan alat kesehatan khususnya jenis primery.
Untuk lebih memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Gunungsitoli, Kadinkes juga menginformasikan bahwa pihaknya akan membentuk dokter keluarga.
“Dokter keluarga ini hanya untuk tenaga kesehatan yang bertugas di Kota Gunungsitoli. Kita akan menugaskan mereka untuk wajib turun ke masyarakat melakukan penyuluhan kesehatan, dan para tenaga kesehatan yang tergabung dalam dokter keluarga ini juga bisa membuka praktek kesehatan. Untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan tersebut, tentu semua itu akan dikoordinasikan antara Dinas Kesehatan bersama BPJS Kesehatan,” tuturnya. (R-Thelaw)


- See more at: http://www.beritanda.com/index.php/nasional/kesehatan/4029-kota-gunungsitoli-minim-fasilitas-alkes-dan-tenaga-kesehatan#sthash.46wdz6t9.dpuf



0 comments:

Post a Comment